Monday 15 January 2018

Lowbrow Art, Surealisme  dengan Cita Rasa gaya baru ???



karya Robert William


 Pernah dengar kata Lowbrow art? Mungkin pernah biar cuma semilir milir kaya bisikan angin surga karena dikalangan muda mudi urban gaya seni model ini lagi ces pleng banget, karena aplikasianya karyanya yang sangat luas dan sesuai jiwa mudamudi Jika ditilik dalam artinya lowbrow di artikan sebagai seni kurang terpelajar/kurang pemikiran intelektual yang identik dengan kehidupan jalanan (streetart) inipun masih dalam cakupan persepsi saya yang di bisikan miss google.



Lowbrow art sendiri awal pergerakanya memang merebak dari pergerakan pergerakan bawah tanah (underground brow!) muncul di Los Angeles, California akhir tahun 1970s. Pergerakan seni ini dilatari dengan tren kebudayaan pop, musik musik punk, gaya mobil hot rod di jalanan, tatto dan komik komik underground.

 Mungkin karena munculnya dikalangan kaum minoritas dan dijalanan yang banyak para senimanya bukan jebolan institusi seni maka itu disebut seni yang kurang terpelajar. Coba kalau munculnya di kalangan jetset sosialita dan jebolan institusi seni terpandang pasti disebut gaya high end brow hehehe


 Lowbrow art sendiri sering mengusung tema berkarakter sindiran satir dengan gaya humoris sakarsme yang Konyol, ceria, nakal dan terkadang sedikit tersirat rasa muram durjana. Lowbrow art disebut juga dengan gaya pop surrealisme meski nama ini masih menjadi bahan perdebatan dikalangan ahli seni dan kurator seni negeri asalnya.

 Beberapa seniman awal yang menciptakan lowbrow art adalah seorang kartunist underground, Robert Williams dan Gary panter. Awal pertunjukanya (pameran) mereka muncul di Galeri Galeri alternatif diwilayah California dan Los Angeles. Semakin lama penikmat dan pelaku gaya lowbrow art tumbuh dengan subur begitu pula dengan galeri galeri mulai serius menampilkan seniman seniman lowbrow art.


Jeff Sotto

 Penerbitan majalah bertemakan lowbrow "juxtapoz" yang di bentuk oleh Robert Williams dkk di tahun 1994 juga turut serta mempengaruhi dan menyebarkan pergerakan lowbrow art. Pada artikel terbitan tahun 2006 Dalam sebuah artikel di majalah Juxtapoz edisi Februari 2006, Robert Williams yang pertama kali melantik  gaya karyanya bernama "lowbrow art." Pada tahun 1979 Gilbert Shelton dari penerbit Rip Off Press memutuskan untuk memproduksi sebuah buku yang menampilkan lukisan-lukisan Willams.

 Williams memutuskan untuk memberikan buku itu judul yang mencela diri sendiri dengan judul The Lowbrow Art of Robt. Williams, karena tidak ada institusi seni yang bisa mengenali, mengidentifasikan dan melegalisir jenis seninya jadi lowbroart terlontar lewat mulutnya, asal ceplos aj kalau kata orang kite bilang. "Lowbrow" digunakan oleh Williams sebagai kata yang menentang "orang-orang intelektual, jetset yang kala itu dikenal dengan kalangan "highbrow ." 

Kemudian nama itu melekat dengan karya karyanya juga pergerakan karya seni lain yang sejenis kala itu. Meski ia mengakui nama itu kurang tepat selorohnya ia lebih mengumpamakan karyanya sebagai gaya surealisme yang dinodai figur figur kartun. Bahkan kini ia lebih mengedepankan karyanya sebagai karya seni "realitas konseptual" suka suka dialah apapun  arti namanya itu ckakak..cekakakak yang penting karyanya asik brow.

 Jika di Indonesia sendiri pergerakan ini pun sudah lama juga terjadi mungkin dari mulai era 2000 an  berdasarkan pengamatan yang saya sok tau aja, jika dilihat dari karakteristik lowbrow art mulai dari bentuk bentuk objeknya yang comical warna warna kontras, garis tepi yang tegas, tematik absurds, adanya rasa perlawanan dan suasana yang muram terhadap mainstreem. Sekali lagi ini menurut saya. kalau mau menyanggah ga suka atau lebih tau monggo bisa bikin artikelnya sendiri...ckakak..cekakak nanti saya baca kok.

Periode geng tuwir "oldist" klasik klimis,.maaf kalau ada kang mas, akang, kakak, abang abang sekalian ada yang tersinggung. ini beberapa nama yang menurut saya masuk dalam periode ini karena  pernah ngerasain jaman internet masih susah era yahoo meseger dan frendster lagi berjaya. masa saat Mark Zuckerberg masih cupu cupunya disekolah hehehe ngelantur lagi. Beberapa nama seperti ,Agus Suwage, Edie Hara, Erica, Tiesna Sanjaya, Bob sick, Eko Nugroho, Heri Dono, Hendra hehe, The Popo dan lain lain.

Periode geng mudir "urbanist"modern hedonis taktis, masuk kedalam periode sudah melek banget ama Internet hingga terbuka wawasan dunia dalam genggaman tanganya. minimal geng ini udah bisa dan pernah ngerasain jual beli online dan ngertos COD an cekakak..cekakkak, uhuk uhuk.. Nama nama seperti, Adi Dhigel, Robby Dwi, Dolbybyba, Muklay, Hana Madness, ada juga komunitas yang terkumpul di lawless jakarta atau bysequence yang bermain dalam ilustrasi design masih banyak yang lainya yang saya ga tau.


Kalau boleh dikata "lowbro art" menurut saya lebih condong sebagai fenomena gaya hidup baru seperti generasi hippies, punk, grunge dll. dibandingkan sebagai sebuah pergerakan seni rupa gaya baru dalam kancah dunia seni rupa. Teknik lowbro art yang mengabungkan hampir semua jenis, teknik dan gaya dalam seni rupa. di gabung dengan cita rasa sang seniman yang dipengaruhi gaya hidup, kebiasaan dan lingkungan bukanlah sesuatu hal yang bisa dideskripsikan sebagai gaya aliran seni rupa baru. Apapapun gaya aliran, bentuk dan status yang diusung dalam berkarya tidaklah penting yang penting slalu berkarya dan berikan yang terbaik yang kita bisa. Akhir kata Seni Rupa bersatu tak bisa dikalahkan pasti! Salam Seni Salam Merdeka!!..



Beberapa contoh karya artist Lowbroart
Karya Tiesna Sanjaya

Karya Mark Rayden

Karya Todd Schorr


Karya Audrey Kawasaki

Karya Camille Rose Garcia



Karya Hendra Hehe


Karya Hana Madness
Karya Adi Dhigel

Karya Edie Hara

Karya by sequence

Karya Agus Suwage

Karya Erica

Karya Heri Dono

Karya Gary Baseman

Karya Takashi Mrakami

Karya Tim Biskup
Karya Dobybyba



No comments: