Tuesday 24 March 2015

Pameran Tunggal Marida Nasution (1956–2008)



KIPRAH SEORANG PEREMPUAN PEGRAFIS INDONESIA

Galeri Nasional Indonesia kembali menggelar Pameran Tunggal Marida Nasution (Alm.) untuk yang kedua kali. Sebelumnya pada Maret 2001 silam, pernah diselenggarakan Pameran Tunggal ke-IV Marida Nasution berjudul “Harkat Perempuan”. Pada 2015 ini di bulan yang sama tepatnya pada 20–30 Maret 2015, Pameran Tunggal Marida Nasution kembali dihelat dengan tajuk “Pameran Tunggal Marida Nasution (1956–2008): Kiprah Seorang Perempuan Pegrafis Indonesia”, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Pameran ini merupakan hasil kerja sama Galeri Nasional Indonesia dengan Keluarga Besar Marida Nasution dan Institut Kesenian Jakarta. 


Berbeda dari pameran-pameran sebelumnya, pameran ini sebagai wujud dari rencana dan kehendak Marida Nasution yang sudah dipersiapkannya menjelang akhir hayatnya. Pameran tunggal kali ini merupakan pameran retrospektif dalam rangka mengenang sosok Marida Nasution yang telah berpulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa pada 22 September 2008. Pameran ini menguak sisi perjalanan kiprah seni Marida Nasution secara utuh dari awal hingga akhir, dengan menunjukkan “benang merah” perjalanan tersebut sehingga alur dan liku-liku perjalanan kesenimanan dan kesenian Marida dapat terbaca.

Konsep in memoriam tersebut diterjemahkan dalam penyajian sekitar 40 karya grafis cetak saring dan etsa (etching) yang tidak hanya berupa karya seni grafis konvensional, tetapi juga menghadirkan objek-objek 3D (patung-patung kecil), dalam kemasan yang meruang sebagai karya instalasi. Dalam karya instalasi tersebut cetak saring sebagai teknik tidak diterapkan pada helaian kertas tapi pada helaian akrilik yang transparan. Keseluruhan karya itu menandai kiprah seni almarhumah sejak masa pendidikan sebagai mahasiswi seni grafis Institut Kesenian Jakarta (IKJ) hingga beberapa waktu menjelang wafat akan ditampilkan dalam pameran ini. Rujukan yang dipakai sebagai titik tolak penyajian koleksi karya tersebut adalah keberadaan enam katalog pameran tunggal pertama (1991), kedua (1994), ketiga (1997), keempat (2001), kelima (2004) dan keenam (2005).

Selain karya-karya Marida Nasution, pameran ini juga menyuguhkan berbagai peralatan kerja almarhumah, objek-objek yang disayanginya, dan arsip-arsip lain yang dipandang menjadi “kesatuan” dengan sosok Marida di dalam dan di luar konteks kesenian, sebagai perempuan pegrafis Indonesia dan sebagai individu perempuan pada umumnya. Penceritaan kisah perjalanan kesenimanan dan kesenian Marida juga diperkuat dengan Peluncuran Buku berjudul “Marida Nasution: Kiprah Seorang Perempuan Pegrafis Indonesia”, yang akan melengkapi pembukaan pameran ini.

Melalui pameran ini, diharapkan seni grafis dapat diapresiasi publik secara luas, serta menjadi inspirasi dan motivasi bagi para pegrafis generasi baru untuk menekuni demi memperjuangkan seni grafis agar tetap terjaga eksistensinya sejajar dengan perkembangan seni rupa lainnya.

No comments: