Galeri Nasional Indonesia bekerja sama dengan Kedutaan Besar India menggelar Pameran “Merging Metaphors: A Painting Exhibition of New Artworks” pada 17-31 Maret 2015 di Gedung Galeri Nasional Indonesia. Pameran ini merupakan rangkaian Festival of India 2015, dan melibatkan 25 perupa dari 10 negara, yang dikuratori oleh Sushma K Bahl.
Perupa tersebut antara lain seniman asal Yogyakarta Pupuk Daru Purnomo dan Ivan Sagita (Indonesia), Dr.Hj.Zakaria bin HJ. Hamid dan Osman Mohammad (Brunei Darussalam), Em Riem dan Sareth Svay (Kamboja), seniman Quek Kiat Sing (Singapura), Nataphon Na Nakorn dan Thawul Praman (Thailand), Dao Hai Phong dan Ngo Van Sac (Vietnam), Nivong Sengsakoun dan Saykham Oudomsouk (Laos), Datok S.K. Chou dan Sam Karuna (Malaysia), dan Min Wae Aung dan Zaw Mong (Myanmar).
Pameran ini terletak di gedung C, bagian kanan ujung dari arah kedatangan kita jika berkunjung kesana. Situasi arah menuju ke gedung ini sedikit lusuh karena terdapat puing-puing bangunan di pinggir kiri bagian jalan menuju gedung tersebut disebabkan adanya renovasi gedung GALNAS(GALERI NASIONAL). Di sisi kiri bangunan terdapat gambaran Mural hasil kompetisi yang diadakan oleh GALNAS, lumayan kalau mau untuk foto-foto selfie biar di bilang muda-mudi urban seni...hehehe. Setelah itu kita memasuki gedung pameran yang adanya disebelah kanan sisi serambi jalan(ehhmmm serambi enak nih buat sarapan).
|
lorong jalan menuju Ged. C |
|
mural disepanjang lorong jalan Ged. C |
Setelah melewati pintu (jangan lewat jendela ya!) terdapat meja tamu yang biasanya kita dihimbau untuk mengisi buku tamu (ini salah satu adab ritual sebelum kita nonton pameran) tenang ga usah pake nitipin amplop kaya dikondangan!. Lalu jreng kita telah di hadang oleh jajaran karya lukisan yang siap untuk disantap. Awal saya memasuki kedalam ruang pamer ini sih terasa sedikit remang mungkin untuk pencahayaan karya biar sedikit menonjol mungkin dan sepi itu juga mungkin karena saya datangnya kesorean entahlah. Kesan saya saat melihat hasil display terkesan biasa saja untuk kelas pameran International ASEAN sehingga membuat karya-karyanya juga kurang menggigit. Karena disaat bersamaan di bagian gedungA GALNAS juga ada pameran tunggal Almarhum Seniman Grafis Wanita Marida Nasution yang saya bisa katakan KEREN....! jadi saat saya memasuki pameran Merging Methaphors ini sedikit kecewa dalam ekspetasi saya untuk melihat karya-karya kelas Seniman ASEAN.
|
mural di sepanjang lorong jalan menuju ged. C
|
Dalam pengaplikasian hasil karya seniman-seniman residensi ini ada yang unik ada juga yang wajar jika dilihat dari olah sudut mata saya setelah sekian kali pengalaman melihat pameran pameran seni rupa. Secara keseluruhan Pameran ini masih patut untuk disimak untuk menambah wawasan dalam keSeni Rupaan. Selanjutnya saya akan membahas Pameran tunggal Marida Nasution jadi simak terus di channel dinsnusantara.blogspot.com...akhir kata saya ucapkan SALAM SENI RUPA MERDEKAA!!
Beberap Hasil Karya Residensi Seniman ASEAN di GALNAS.
No comments:
Post a Comment