BATTLLE FIELD 28
Oktober - 10 November
( Dari Hari Sumpah
Pemuda hingga Hari Pahlawan)
"Battlle field " sebuah kalimat umum yang sering kita dengar dalam pembahasan sejarah manusia. Sebuah kalimat yang jadi tajuk dalam pameran kali ini kami adopsi dari bahasa asing yang berarti medan laga / medan pertempuran dengan sub tema hari pahlawan dan hari sumpah pemuda, yang semua tema tersebut memiliki sebuah korelasi arti perjuangan atupun perlawanan untuk meraih kemerdekaan maupun kebebasan. Pameran ini akan digawangi oleh pameris yg terdiri dari alumni, mahasiswa UNJ dan warga setempat yang memiliki kompentensi dalam bidang seni visual. Pameran seni ini sendiri memiliki tujuan untuk memberikan kontribusi dan pengenalan seni visual kekinian(posodernm) kepada masyarakat setempat. Karena seni Post Modern saat ini masih terasa asing di telinga maupun dimata masyarakat awam, seni visual seperti Mural (lukis dinding) yang kini lebih dikatekorikan sebagai street art, Instalasi, Video art maupun Performance art,adalah beberapa bagian dari seni post modern. Seni visual tersebut sudah memiliki sejarah, kedudukan dan trend tersendiri di masyarakat negara2 luar sana.
Di Indonesia sendiri seni visual tersebut
sudah di kenal namun terbatas dikalangan tertentu saja Hal ini dikarenakan
banyak faktor namun salah satu faktor utamanya, seni dikuasai oleh kalangan
mainstream baik pasar maupun aktivitas seni. Seni yang seringnya hanya di gelar
di galeri2 mewah dan komersial membuat komunikasi dan publikasi tidak
menyeluruh.Seolah olah seni visual adalah sebuah produk eksklusivitas untuk
segelintir kalangan kelas atas. Sedangkan pada hakikatnya seni itu sendiri adalah hasil produk dari lingkungan maupun budaya
masyarakat. tidak sedikit karya karya masterpiece ditelurkan dari hasil
eksplorasi maupun eksploitasi kaum minoritas dimasyarakat. Dengan alasan ini pula
yang menyemangati para pameris untuk berkarya di lingkungan yang terasa dekat
dengan lingkungan sekitar warga.Selain menjadi sebuah bentuk perlawanan
terhadap seni Main Stream juga mengembalikan seni
kedalam masyarakat.
Pameran ini sendiri akan diadakan di dalam lapangan bulu tangkis yang berada di daerah jl nanas Gg flamboyan 2 ,rt 02 rw 03 no 5 , utan kayu selatan ,jakarta timur, adalah milik salah satu warga setempat yaitu milik keluarga Pak de Tani (mas Wiwied) adalah lapangan yang biasa di gunakan oleh warga setempat untuk melakukan aktivitas olah raga bahkan aktivitas menjemur pakaian di keseharianya.Yang kini menjadi sasaran operasional medan laga aktivitas seni para pameris.Aktivitas Seni ini sendiri juga merupakan sebuah pertempuran dan perlawanan bagi diri para pameris sendiri untuk tetap terus berkarya dan mencoba eksis dalam berkesenian baik dalam lingkungan seni maupun lingkungan di masyarakat. Dengan mengedepankan gaya, teknik dan idealisme mereka sendiri untuk diterima dimasyarakat juga salah satu bentuk pertempuran paham seni pameris dan paham seni yang masyarakat kenali.
Hari pahlawan dan
sumpah pemuda sendiri adalah hari peringatan sebuah simbol semangat pergerakan
yang mengedepan pengukuhan ikrar (ikatan) mempersatukan dan semangat djoeang
para pahlawan untuk MERDEKAKAN Bangsa dan Negara. Namun kini jaman telah
Merdeka negara dan bangsa telah bebas, namun setiap hari kita masih terus
berjuang entah untuk hidup atau untuk menciptakan keadaan sempurna menurut
persepsi kita masing masing. Hidup adalah perjuangan yang tiada henti henti
memang benar adanya Namun apa yang kita perjuangkan itu yang menjadi pertanyaan
yang patut dipertanyakan. Jawaban ini Pula yang masih dipejuangkan untuk
dijawab oleh para pameris, SUDAH MERDEKA KAH kita hari ini ?.Adalah kalimat
kutipan terakhir untuk kata pengantar ini semoga semua berjalan sesuai dengan
yang kita harapkan.
pameran ini akan terselenggara
Pembukaan tanggal 8 nov 2013 di Jl. nanas Gg flamboyan 2 ,rt 02 rw 03 no 5 , utan kayu selatan ,jakarta timur, jam 19:00-selesai...
akan terselenggara selama seminggu dengan acara acara yg mengerenyitkan alis anda
nb: gratis jadi datang ya!
ttd:
coker01
No comments:
Post a Comment