Thursday 17 October 2013

Mural Definisi dan Perkembangannya

Selamat pagi hei kawan, dipagi penuh pesona cahaya mentari saat ini saya akan mencoba berbagi sejarah, definisi fungsi dan tujuan dari mural (wall image). Setelah brows-browsan kesana kemari comot sana sini akhirnya rampung juga artikel ini. Terima kasih bwt teman- teman yang telah ridho klw saya sadur karya-karya penuh inspirasinya baik tulisan maupun gambarnya.selain sebagai pelaku mural saya juga ingin mencoba untuk menuliskannya, "mari maang".

Definisi Mural.
Mural berasal dari kata ‘murus’, kata dari Bahasa Latin yang memiliki arti dinding.Dalam pengertian kontemporer, mural adalah lukisan berukuran besar yang dibuat pada dinding (interior ataupun eksterior), langit-langit, atau bidang datar lainnya. Mural menurut Susanto (2002:76) memberikan definisi sebagai lukisan besar yang dibuat untuk mendukung ruang arsitektur. Definisi tersebut bila diterjemahkan lebih lanjut, maka mural sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari bangunan dalam hal ini dinding. Dinding dipandang tidak hanya sebagai pembatas ruang maupun sekedar unsur yang harus ada dalam bangunan rumah atau gedung, namun dinding juga dipandang sebagai medium untuk memperindah ruangan. Kesan melengkapi arsitektur bisa dilihat pada bangunan gereja Katolik yang bercorak Barok yang melukis atap gereja yang biasanya berupa kubah dengan lukisan awan dan cerita di Alkitab.
Mural adalah cara menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya.

mural sebagai bagian dari interior
mural sebagai bagian dari interior karya Andrew tedesco
mural sebagai bagian dari interior
mural sebagai bagian dari interior
mural sebagai bagian dari interior
mural sebagai bagian dari interior 
mural sebagai bagian dari interior karya Andrew tedesco
mural sebagai bagian dari interior karya Andrew tedesco
Berbeda dengan grafiti yang lebih menekankan hanya pada isi tulisan dan kebanyakan dibuat dengan cat semprot maka mural tidak demikian, mural lebih bebas dan dapat menggunakan media cat tembok atau cat kayu bahkan cat atau pewarna apapun juga seperti kapur tulis atau alat lain yang dapat menghasilkan gambar.

Sejarah dan Tujuan mural.
Akar muasal mural ternyata sudah dimulai jauh sebelum peradaban modern, bahkan diduga sejak 30.000 tahun sebelum Masehi. Jika ditilik dari pernyataan sejarah diatas berarti manusia lebih mengenal ekspresi gambar terlebih dahulu dibandingkan dengan tulisan. Mural dalam perjalananan seni rupa tidak bisa dilepaskan dari jaman prasejarah kira-kira 31.500 tahun silam, ketika ada lukisan gua di Lascaux, selatan Prancis. Mural yang dilukis oleh orang-orang jaman prasejarah ini menggunakan cat air yang terbuat dari sari buah limun sebagai medianya. Lukisan mural pada jaman prasejarah ini paling banyak ditemukan, di Prancis, ada sekitar 150 tempat mural ditemukan, kemudian di Spanyol ada 128 tempat dan di Italia mural ditemukan di 21 tempat. Gambar mural-mural tersebut sebagian besar banyak menceritakan tentang kisah perburuan, meramu, juga aspek religius manusia pra sejarah. Terdapat juga bentuk mural ekspresi dengan gambar cetakan-cetakan tangan sebagai bentuk ekspresinya. aksi melukis di dinding goa-goa tersebut sebagai bentuk mural generasi pertama
Pencitraan serupa ternyata ditemukan pula di Indonesia. Sejumlah gua kapur di Maros dan dinding-dinding kapur di Kolonodale, Sulawesi Tengah juga menyimpan gambar dinding dari masa prasejarah. Termasuk dalam mural generasi pertama antara lain imaji-imaji pada dinding piramid di Mesir, bangunan-bangunan pada masa Romawi, Yunani, Maya, juga tempat-tempat pemujaan di India dan Tibet.


mural di dinding gua zaman pra sejarah
mural di dinding gua zaman pra sejarah










Mural-mural di abad pertengahan atau zaman Renaissance memperlihatkan indikasi kemajuan yang pesat, baik dari segi teknik, bentuk dan fungsi. Fungsi mural di zaman ini lebih mengutamakan dari segi keindahan, tema dan gengsi status sosial bagi pemilik mural. Pada bagian Interior gereja-gereja di Italia, misalnya, diperindah dengan lukisan bergaya realis romantik, hasil dari rekaan imajinasi seniman kondang dimasa itu seperti karya Michaelangelo, Leonardo da Vinci, dan Raphael yang terinspirasi dari kisah-kisah Al Kitab. Pada masa itu, mural menjadi sebuah trend bagi kalangan jet sets di Prancis, Inggris, dan Jerman . Teknik yang populer digunakan kala itu adalah teknik fresko yakni melukis di dinding yang mencampurkan pigmen pewarna dengan plaster dinding yang baru dilapisi (masih basah) sehingga pigmen pewarna meresap dan merekat kuat pada dinding.



karya mural last supper leonardo da vinci
last supper Leonardo Da Vinci
last judgment Michaelangelo
last Judgment Michaelangelo
karya mural di villa Farnesina karya raphael
karya mural di villa Farnesina karya Raphael
karya mural Michaelangelo


Mural Era Zaman Modern hingga kontemporer dengan tema politik, sosial, hingga tema industrial, diawali dengan lukisan mural size painting karya pablo picasso Guernica yang menceritakan tragedi pengeboman dibagian utara spanyol karena perang sipil di spanyol. Mural modern mulai populer terutama sejak Diego Rivera dan beberapa koleganya menggoreskan kuas pada dinding-dinding kota di Mexico City, Chapingo, Cuernavaca, San Francisco, Detroit, dan New York City Pada tahun 1931 yang kental dengan faham idealisme politiknya. Di negara-negara konflik, seperti Irlandia Utara, mural sangat mudah ditemui di semua dinding kota. Tercatat sekitar 2000 mural dihasilkan dari sejak tahun 1970 hingga sekarang dan dengan demikian Irlandia Utara-lah negara yang sangat produktif menghasilkan mural. Propaganda politik menjadi tema sentral dalam mural tersebut.

guernica pablo picasso
karya pablo picasso
karya mural diego rivera
karya Diego Rivera
Mural kini bukan hanya sebagai media pelengkap interior meskipun fungsi tersebut tidak benar benar hilang namun mengalami perkembangan fungsi, lokasi, teknik, media dan thematic mural makin meluas sekaligus menguat dikalangan artist maupun street artist baik sebagai media propaganda sosial, kampanye instansi, idealisme dan ekspresi seniman itu sendiri. Mural kini lebih dikenal sebagai seni publik karena lokasi keberadaanya, tema maupun penyampaianya yang melibatkan langsung interaksi maupun opini masyarakat, membuat mural menjadi seni visual yang merakyat baik dan buruk semua itu dikembalikan pada interaksi dan pertanggung jawaban sang seniman dan masyarakat. Dari mural generasi pertama hingga mural terkini mural menjadi sebuah fenomena yang sensasional mari kita lihat hasil karya muralis kini:

karya mural stensil politik
karya mural propaganda stensil mengenai pilkada
karya mural politik pilkada
Mural sebagai Aspirasi  mengenai pilkada
Mural pencitraan instansi ditlantas
Mural penyuluhan sebuah Instansi
Mural pencitraan instansi ditlantas
Mural sebagai media penyuluhan Instansi
Mural ekspresi sosial
Mural ekspresi sosial di galeri mural
Mural ekspresi Battle field
mural ekspresi idealis
Mural ekspresi Battle field
Mural ekspresi Battle field
Mural ekspresi Battle field
Mural ekspresi Battle field
Mural ekspresi karya Julien malland
Mural ekspresi karya Julien malland di India
Mural ekspresi karya Julien malland di cina
Mural ekspresi karya Julien malland di cina
Mural ekspresi karya Julien malland di mexico
Mural ekspresi karya Julien malland di Indonesia
Mural ekspresi karya Julien malland di Indonesia
Karya mural 3 dimensi Kurt Wenner
Karya mural 3 dimensi Kurt Wenner
Mural Gedung oleh CitéCréation
Mural Gedung oleh CitéCréation
Mural Gedung oleh CitéCréation
Mural Gedung oleh CitéCréation
mural karya Os Gemeos
mural karya Os Gemeos

mural karya Os Gemeos
mural karya Os Gemeos

Kini mural telah menjadi media ekspresi alternatif bagi para seniman yang ingin menyalurkan aspirasi langsung pada masyarakat. Mural yang terkadang tidak melulu menggambarkan keindahan namun lebih kepada penggambaran keadaan sosial yang bergejolak di masyarakat. apakah mural akan atau telah menjadi sebuah kebudayaan bagian dari masyarakat? Mari kita simak terus perkembanganya..


Pameran Mural Publik Battle field
Pameran Mural Publik Battle field



No comments: