Tembang Sunyi Pameran Tunggal Rb Ali Visualisasi Kesunyian yang Syarat akan Suara dan Gerak Ekspresi
Di siang hari yang terik tidak menghentikan saya untuk berkujung menuju Galeri Nasional melangkah ke gedung B di bagian sayap kiri gedung galeri nasional untuk menyaksikan pameran seni rupa salah satu kawan lama dulu saat di karpet merah.Tema tembang sunyi menjadi tema utama pameran kali ini yang berlangsung sejak tanggal 3 - 20 Juni 2016 Galeri Nasional Indonesia di jalan Medan Merdeka timur 14 jakarta pusat seberang stasiun gambir. Memasuki ruang pertama terpampang lukisan lukisan berukuran cukup besar berisi beberapa tokoh yang sempat naik daun dalam kancah politik maupun media di Indonesia. Dua di antara mereka adalah Ibu Risma pemimpin daerah Surabaya dan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), Gubernur DKI Jakarta. Rasa kagum dan hormat sang seniman terlihat dalam visualisasi dua tokoh ini bagaimana penggambaran Gubernur Ahok tersenyum (biasanya di media Gubernur Ahok jarang sekali tersenyum) di latari taburan bintang bintang di atas langit monas, seolah olah senyuman Gubernur Ahok membawa secercah cahaya harapan dilangit yang terang bagi DKI Jakarta.
|
karya Rb Ali Tembang Sunyi |
Penggambaran berbeda atas visualisasi Ibu Risma pemimpin daerah Surabaya ketegasan terlihat dari gestur tubuh, raut wajah dan pengambaran mata yang seolah olah mengeluarkan sinar ketegasan dan kewibawaan untuk menundukan lawan lawanya dalam menertibkan kota Surabaya.
|
karya Rb Ali Tembang Sunyi |
Ada pula lima tokoh lain yang masih menyita perhatian masyarakat. Empat di antaranya adalah tokoh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yaitu Abraham Samad, Bambang Widjajanto, Antasari Azhar, dan Novel Baswedan yang terjerat kasus unik dan mengada ada. Seorang lagi adalah Munir, tokoh pejuang HAM yang tewas diracun di dalam perjalanan udara ke Negeri Belanda, Dimana penggambaran dua diantaranya seperti Antasari dan Munir tergambar jelas sebab mereka tersingkirkan dari ranah politik. Disini sang seniman mencoba untuk menyuguhkan jejak rekam gejala sosial politis yang menarik obsesi ekspresi sang seniman utuk dilukiskanya.
|
karya Rb Ali Tembang Sunyi |
|
karya Rb Ali Tembang Sunyi |
Tidak hanya karya karya bernusansa sosial politis pada ruang kedua terdapat karya karya dengan objek lukis yang selalu mengiringi dan bisa dikatakan menjadi salah satu trade mark Rb Ali. Figure Wanita yang dilatari dengan garis maupun warna membentuk ruang ruang imajiner selalu menghiasi periode periode perkembangan sang pelukis. Tidak tertinggal karya karya instalasi yang menarik interaksi pengunjung untuk foto foto selfie. Kejutan demi kejutan selalu menghiasi pameran pameran tunggalnya yang terkadang terlepas dari konteks karakteristik ciri khas yang terkadang menjerumuskan seniman dalam sebuah rutinitas yang monoton. Seni adalah kebebasan seni adalah ekspresi biarlah garis, bentuk dan warna yang menjadi karakteristik diri mereka tampa dihalangi keinginan dan keegoisan diri kita.
|
karya Rb Ali |
Acara pameran Tembang Sunyi akan berlangsung hingga 20 juni 2016 nanti jadi jangan sampai ketinggalan sekalian jalan ngabuburit sambil nunggu buka puasasambil menambah wawasan kita, Tema tembang sunyi seperti yang dikatakan oleh sang seniman Rb. Ali sunyi bukan berarti diam namun dalam sunyi terdapat diam. Seperti itulah penggambaran visualisai karya karya mas ali sapaan akrabnya penuh dengan garis garis dinamis syarat akan ekspresi namun sunyi dalam suara biarlah kita yang menyuarakan dalam relung relung jiwa kita. Salam SENI salam MERDEKA dan janaga lupa taati tata tertib saat mengunjungi pameran ya terima kasih.
|
karya Rb Ali |
|
karya Rb Ali |
No comments:
Post a Comment