Selamat pagi hei kawan, dipagi penuh pesona cahaya mentari
saat ini saya akan mencoba berbagi sejarah, definisi fungsi dan tujuan dari
mural (wall image). Setelah brows-browsan kesana kemari comot sana sini
akhirnya rampung juga artikel ini. Terima kasih bwt teman- teman yang telah
ridho klw saya sadur karya-karya penuh inspirasinya baik tulisan maupun
gambarnya.selain sebagai pelaku mural saya juga ingin mencoba untuk
menuliskannya, "mari maang".
Definisi Mural.
Mural berasal dari kata ‘murus’, kata dari Bahasa Latin yang
memiliki arti dinding.Dalam pengertian kontemporer, mural adalah lukisan
berukuran besar yang dibuat pada dinding (interior ataupun eksterior),
langit-langit, atau bidang datar lainnya. Mural menurut Susanto (2002:76) memberikan definisi sebagai
lukisan besar yang dibuat untuk mendukung ruang arsitektur. Definisi tersebut
bila diterjemahkan lebih lanjut, maka mural sebenarnya tidak bisa dilepaskan
dari bangunan dalam hal ini dinding. Dinding dipandang tidak hanya sebagai
pembatas ruang maupun sekedar unsur yang harus ada dalam bangunan rumah atau
gedung, namun dinding juga dipandang sebagai medium untuk memperindah ruangan.
Kesan melengkapi arsitektur bisa dilihat pada bangunan gereja Katolik yang
bercorak Barok yang melukis atap gereja yang biasanya berupa kubah dengan
lukisan awan dan cerita di Alkitab.
Mural adalah cara menggambar atau melukis di atas media
dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya.
|
mural sebagai bagian dari interior karya Andrew tedesco |
|
mural sebagai bagian dari interior |
|
mural sebagai bagian dari interior |
|
mural sebagai bagian dari interior karya Andrew tedesco |
Berbeda dengan grafiti yang lebih menekankan hanya pada isi tulisan dan kebanyakan dibuat dengan cat semprot maka mural tidak demikian, mural lebih bebas dan dapat menggunakan media cat tembok atau cat kayu bahkan cat atau pewarna apapun juga seperti kapur tulis atau alat lain yang dapat menghasilkan gambar.
Sejarah dan Tujuan mural.
Akar muasal mural ternyata sudah dimulai jauh sebelum peradaban modern, bahkan diduga sejak 30.000 tahun sebelum Masehi. Jika ditilik dari pernyataan sejarah diatas berarti manusia lebih mengenal ekspresi gambar terlebih dahulu dibandingkan dengan tulisan. Mural dalam perjalananan seni rupa tidak bisa dilepaskan dari jaman prasejarah kira-kira 31.500 tahun silam, ketika ada lukisan gua di Lascaux, selatan Prancis. Mural yang dilukis oleh orang-orang jaman prasejarah ini menggunakan cat air yang terbuat dari sari buah limun sebagai medianya. Lukisan mural pada jaman prasejarah ini paling banyak ditemukan, di Prancis, ada sekitar 150 tempat mural ditemukan, kemudian di Spanyol ada 128 tempat dan di Italia mural ditemukan di 21 tempat. Gambar mural-mural tersebut sebagian besar banyak menceritakan tentang kisah perburuan, meramu, juga aspek religius manusia pra sejarah. Terdapat juga bentuk mural ekspresi dengan gambar cetakan-cetakan tangan sebagai bentuk ekspresinya. aksi melukis di dinding goa-goa tersebut sebagai bentuk mural generasi pertama
Pencitraan serupa ternyata ditemukan pula di Indonesia. Sejumlah gua kapur di Maros dan dinding-dinding kapur di Kolonodale, Sulawesi Tengah juga menyimpan gambar dinding dari masa prasejarah. Termasuk dalam mural generasi pertama antara lain imaji-imaji pada dinding piramid di Mesir, bangunan-bangunan pada masa Romawi, Yunani, Maya, juga tempat-tempat pemujaan di India dan Tibet.
Mural-mural di abad pertengahan atau zaman Renaissance
memperlihatkan indikasi kemajuan yang pesat, baik dari segi teknik, bentuk dan
fungsi. Fungsi mural di zaman ini lebih mengutamakan dari segi keindahan, tema
dan gengsi status sosial bagi pemilik mural. Pada bagian Interior gereja-gereja
di Italia, misalnya, diperindah dengan lukisan bergaya realis romantik, hasil
dari rekaan imajinasi seniman kondang dimasa itu seperti karya Michaelangelo,
Leonardo da Vinci, dan Raphael yang terinspirasi dari kisah-kisah Al Kitab.
Pada masa itu, mural menjadi sebuah trend bagi kalangan jet sets di Prancis,
Inggris, dan Jerman . Teknik yang populer digunakan kala itu adalah teknik
fresko yakni melukis di dinding yang mencampurkan pigmen pewarna dengan plaster
dinding yang baru dilapisi (masih basah) sehingga pigmen pewarna meresap dan
merekat kuat pada dinding.
|
last supper Leonardo Da Vinci |
|
last Judgment Michaelangelo |
|
karya mural di villa Farnesina karya Raphael |
Mural Era Zaman Modern hingga kontemporer dengan tema politik, sosial, hingga tema industrial, diawali dengan lukisan mural size painting karya pablo picasso Guernica yang menceritakan tragedi pengeboman dibagian utara spanyol karena perang sipil di spanyol. Mural modern mulai populer terutama sejak Diego Rivera dan beberapa koleganya menggoreskan kuas pada dinding-dinding kota di Mexico City, Chapingo, Cuernavaca, San Francisco, Detroit, dan New York City Pada tahun 1931 yang kental dengan faham idealisme politiknya. Di negara-negara konflik, seperti Irlandia Utara, mural sangat mudah ditemui di semua dinding kota. Tercatat sekitar 2000 mural dihasilkan dari sejak tahun 1970 hingga sekarang dan dengan demikian Irlandia Utara-lah negara yang sangat produktif menghasilkan mural. Propaganda politik menjadi tema sentral dalam mural tersebut.
|
karya pablo picasso |
|
karya Diego Rivera |
Mural kini bukan hanya sebagai media pelengkap interior meskipun fungsi tersebut tidak benar benar hilang namun mengalami perkembangan fungsi, lokasi, teknik, media dan thematic mural makin meluas sekaligus menguat dikalangan artist maupun street artist baik sebagai media propaganda sosial, kampanye instansi, idealisme dan ekspresi seniman itu sendiri. Mural kini lebih dikenal sebagai seni publik karena lokasi keberadaanya, tema maupun penyampaianya yang melibatkan langsung interaksi maupun opini masyarakat, membuat mural menjadi seni visual yang merakyat baik dan buruk semua itu dikembalikan pada interaksi dan pertanggung jawaban sang seniman dan masyarakat. Dari mural generasi pertama hingga mural terkini mural menjadi sebuah fenomena yang sensasional mari kita lihat hasil karya muralis kini:
|
karya mural propaganda stensil mengenai pilkada |
|
Mural sebagai Aspirasi mengenai pilkada |
|
Mural penyuluhan sebuah Instansi |
|
Mural sebagai media penyuluhan Instansi |
|
Mural ekspresi sosial di galeri mural |
|
mural ekspresi idealis |
|
Mural ekspresi Battle field |
|
Mural ekspresi Battle field |
|
Mural ekspresi karya Julien malland di India |
|
Mural ekspresi karya Julien malland di cina |
|
Mural ekspresi karya Julien malland di mexico |
|
Mural ekspresi karya Julien malland di Indonesia |
|
Karya mural 3 dimensi Kurt Wenner |
|
Mural Gedung oleh CitéCréation |
|
Mural Gedung oleh CitéCréation |
|
mural karya Os Gemeos |
|
mural karya Os Gemeos |
Kini mural telah menjadi media ekspresi alternatif bagi para seniman yang ingin menyalurkan aspirasi langsung pada masyarakat. Mural yang terkadang tidak melulu menggambarkan keindahan namun lebih kepada penggambaran keadaan sosial yang bergejolak di masyarakat. apakah mural akan atau telah menjadi sebuah kebudayaan bagian dari masyarakat? Mari kita simak terus perkembanganya..
|
Pameran Mural Publik Battle field |
No comments:
Post a Comment